Implementasi Metode PXP dan Prinsip SOLID untuk Integrasi Modul KIA pada SIMPUSWANGI Banyuwangi

Authors

  • Wahyu Sahri Rhamadhan Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Jaki Daniyudin Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Daviq Rizqi Zawwa El Sofya Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Lukman Hakim Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Lutfi Hakim Politeknik Negeri Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.57203/session.v4i01.2025.25-35

Keywords:

SOLID Design Principle, PXP, KIA, SIMPUS, Flexibility, Maintainability

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUSWANGI) di Kabupaten Banyuwangi berperan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data pasien dan pelaporan data. Namun, sistem ini menghadapi tantangan dalam integrasi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan platform SATU SEHAT milik Kementerian Kesehatan, yang diakibatkan oleh ketidak standaran pelayanan dan kesulitan dalam menyesuaikan sistem dengan regulasi baru. Dalam mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan modul Pelayanan KIA SIMPUSWANGI menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) dan prinsip desain SOLID. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan integrasi modul ke dalam platform SATU SEHAT, serta memastikan modul yang dibangun memiliki sifat fleksibel, dan mudah dipelihara. Metodologi PXP dipilih untuk mendekatkan pengembang dengan kebutuhan pengguna, sehingga modul yang dikembangkan mampu merespon perubahan dengan cepat. Hasil pengembangan menunjukan keberhasilan implementasi melalui 3 iterasi dengan tingkat penerimaan User Acceptance Testing (UAT) 94.67% masuk dalam kategori very good pada setiap iterasi. Penerapan prinsip SOLID pada 192 kelas menghasilkan sistem dengan flexibilitas tinggi (nilai instability 0.97, Distance from Main Sequence 0) dan Maintainability index rata-rata 89,28. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan SOLID menjaga arsitektur tetap modular dan terpelihara, sementara PXP mendukung iterasi cepat dan adaptif. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam menghasilkan sistem yang responsif terhadap perubahan kebutuhan maupun regulasi tanpa mengganggu layanan yang berjalan.

References

[1] Indonesia, Kementerian Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2004

[2] E. T. T.P. Tukan, L. Rizqolloh, and R. Dwi Anggraynie, “ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI SIMPUS DENGAN METODE TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL ) DI PUSKESMAS LAMPER TENGAH,” Med. TRADA, vol. 4, no. 1, 2023, doi: 10.59485/jtemp.v4i1.29

[3] Indonesia, Kementerian Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022

[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (n.d.). Dokumentasi Satu Sehat Interoperability. SATUSEHAT. Diakses pada 30 Oktober 2024, dari https://satusehat.kemkes.go.id/platform/docs

[5] V. Sarcar, “Use the DRY Principle,” in Simple and Efficient Programming with C#, 2023. doi: 10.1007/978-1-4842-8737-8_5.

[6] N. Jali, D. Greer, and P. Hanna, “Class Responsibility Assignment (CRA) for Use Case Specification to Sequence Diagrams (UC2SD),” in 2014 8th Malaysian Software Engineering Conference, MySEC 2014, 2014. doi: 10.1109/MySec.2014.6985982

[7] A. P. Wibawa, M. Diantoro, I. Idris, A. Purnomo, and N. C. Kurniawan, “Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Konferensi Internasional Universitas Negeri Malang dengan Menggunakan Metode Waterfall,” J. Teknol. Sist. Inf. dan Apl., vol. 7, no. 1, pp. 352–361, 2024, doi: 10.32493/jtsi.v7i1.34974

[8] R. Martin, “Design principles and design patterns,” Object Mentor, no. c, pp. 1–34, 2000, [Online]. Available: http://www.cogs.susx.ac.uk/users/ctf20/dphil_2005/Photos/Principles_and_Patterns.pdf%5Cnhttp://scm0329.googlecode.com/svn-history/r78/trunk/book/Principles_and_Patterns.pdf

[9] J. R. Coyanda, N. Ariati, H. Sunardi, and K. G. K.Ghazali, “Sistem Informasi Ekspedisi Barang Pada PT. New Power Global Energy Dengan Menggunakan Metode Extreme Programming,” J. Ilm. Inform. Glob., vol. 13, no. 2, 2022, doi: 10.36982/jiig.v13i2.2295

[10] G. E. Iyawa, “Personal extreme programming: Exploring developers’ adoption,” in 26th Americas Conference on Information Systems, AMCIS 2020, 2020

[11] F. Darmawan, M. Ihsan Alfani Putera, and S. R. Natasia, “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Surat Menggunakan Metode Personal Extreme Programming (Studi Kasus: Kelurahan Sepinggan),” SPECTA J. Technol., vol. 6, no. 1, 2022, doi: 10.35718/specta.v6i1.700

[12] Larman, C. (2004). Applying UML and Patterns: An Introduction to Object-Oriented Analysis and Design and Iterative Development. Analysis (p. 736)

[13] E. Miranda, “Moscow Rules: A Quantitative Exposé,” in Lecture Notes in Business Information Processing, 2022. doi: 10.1007/978-3-031-08169-9_2

[14] F. Ardiansyah, “Personal Extreme Programming Dengan Penentuan Prioritas Moscow,” UMM Institutional Repos., no. July, 2018.

[15] R. Setyadi, A. A. Rahman, and T. Anwar, “Evaluation of The Orthopedic Hospital Website ’ s Performance Using User Acceptance Testing,” vol. 8, no. 1, pp. 65–70, 2025, doi: 10.15408/aism.v8i1.42951

[16] Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship. (2009). Kybernetes, 38(6), 1035–1035. https://doi.org/10.1108/03684920910973252

Downloads

Published

30-09-2025

How to Cite

Implementasi Metode PXP dan Prinsip SOLID untuk Integrasi Modul KIA pada SIMPUSWANGI Banyuwangi. (2025). Software Development, Digital Business Intelligence, and Computer Engineering, 4(01), 25-35. https://doi.org/10.57203/session.v4i01.2025.25-35

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.