PERHITUNGAN VOLTAGE DROP UNTUK PENENTUAN PENGGUNAAN KABEL DC PADA PLTS ROOFTOP 1,7 MWp DI PT PANVERTA CAKRAKENCANA
Keywords:
Voltage Drop, Kabel DC, Hambatan, lossesAbstract
Dalam kehidupan sehari-hari energi listrik adalah sumber energi utama yang banyak digunakan dan dibutuhkan oleh manusia Sehingga kualitas dan efisiensi penyaluran tenaga listrik harus sesuai dengan standar mutu pelayanan tenaga listrik. Losses atau rugi-rugi daya merupakan energi yang hilang dalam penyaluran energi listrik yang berbanding lurus dengan nilai impedansi saluran dan besar beban. Salah satu tinjauan mengenai kelayakan pemasangan PLTS pada sistem kabel DC adalah kajian mengenai perhitungan voltage drop. Voltage drop sendiri pada instalasi PLTS disebabkan oleh beberapa kondisi, contohnya seperti sambungan antar kabel (MC4) tidak sempurna, crimping MC4 yang kurang baik, jauhnya jarak antara solar PV dengan inverter, dan juga luas penampang penghantarnya yang terlalu kecil. Penelitian ini meggunakan metode kuantitatif dengan cara menentukan penggunaan luas penampang kabel DC, lalu menentukan menggunakan merek kabel dengan nilai hambatan yang paling kecil. Setelah menghitung voltage drop selanjutnya melakukan pengukuran secara langsung mengguankan multimeter. Pengukuran secara langsung dilakukan untuk mengetahui perbedaan pada perhitungan dan pengukuran secara langsung. dapat diketahui bahwa dari pengukuran yang telah dilakukan nilai jatuh tegangan tertinggi di angka 3,77%, angka tersebut hampir sama dengan perhitungan jatuh tegangan satu sirkuit. Selisih dari hasil perhitungan dan hasil pengukuran sangat kecil dan bahkan kabel dengan panjang 524 meter sama di angka 3,65%. Nilai voltage drop terendah berada pada panjang kabel 520 meter sebesar 3,53%
References
W. Octary, H. Eteruddin, and A. Tanjung, “Susut Tegangan pada Penghantar ACCC di Saluran Transmisi 150 kV di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Pekanbaru,” SainETIn, vol. 5, no. 1, pp. 1–7, 2020, doi: 10.31849/sainetin.v5i1.6275.
M. A. Ansori, W. Handajadi, and G. Santoso, “Analisa Drop Tegangan Pada Sistem Jaringan Tegangan Menengah Pt. Pln (Persero) Apj Yogyakarta 20 Kv Menggunakan Software Etap 16.0,” J. Elektr., vol. 6, no. 1, pp. 41–47, 2019, [Online]. Available: https://journal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2134
S. Nyoman, N. Suparta, and W. Teresna, “PERBANDINGAN SUPLAI ENERGI PANEL SURYA POLYCRYSTALLINE PADA PLTS ON-GRID I Nyoman sugiarta 1) , I Nengah Suparta,” Semin. Nas. Terap. Ris. Inov. Ke-6 ISAS Publ. Ser. Eng. Sci., vol. 6, no. 1, pp. 285–292, 2020.
R. JULIANTO, “Rancang Bangun Kontrol Ac To Dc Converter Satu Fasa,” 2019, [Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/7943
A. Tanjung, “Analisis Kinerja Sistem Kelistrikan Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru,” Akprind, no. November, pp. 310–317, 2015.
SNI, “General electrical installation requirements (PUIL) 2011,” DirJen Ketenagalistrikan, vol. 2011, no. PUIL, pp. 1–133, 2011.
B. J. Angkouw, H. F. Tumaliang, and N. M. Tulung, “Analysis of Power Loss and Voltage Drop in the North Minahasa Area Distribution Network,” Tek. Elektro dan Komput., pp. 1–9, 2023.
Subianto, “Sistem Distribusi_ANALISA RUGI-RUGI DAYA DAN DROP TEGANGAN DARI SISI EKONOMIS PADA PENYULANG HARPA DI PLTU BATURAJA PT. PLN (PERSERO) AREA LAHAT,” J. Univ. Palembang, pp. 43–51, 2018, [Online]. Available: http://123dok.com
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).