PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT SERAT POHON AREN TERHADAP PENGUJIAN BENDING
Abstract
Komposit dengan bahan penguat serat sintetis telah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dari segi penggunaan, maupun teknologinya. Pada perkembangannya, serat yang digunakan tidak hanya serat sintetis (fiber-glass) tetapi juga serat alami (natural fiber). Pengembangan serat alami sebagai penguat material komposit ini sangat baik untuk dilakukan mengingat ketersediaan bahan baku serat alami di Indonesia cukup melimpah. Salah satu pengembangan serat alami yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan serat pohon aren. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil serat pohon aren di dunia dengan kapasitas 164.389 ton per tahunnya. Adapun aplikasi dari komposit matriks resin berpenguat serat alam (pohon aren) ini salah satunya adalah sebagai alternatif pembuatan perahu di Indonesia. Penghasilan serat pohon aren yang begitu banyak, potensinya sangatlah bagus untuk diolah menjadi bahan penguat pada komposit. Berdasarkan analisis data pengujian bending terhadap komposit berpenguat serat pohon aren (ijuk) dengan resin polyester, maka dapat disimpulkan bahwa uji bending komposit berpenguat serat pohon aren (ijuk) dengan rata-rata lebih tinggi pada pengujian bending fraksi volume 50% sebesar 11,261 Mpa sedangkan untuk kekuatan bending terendah yakni pada fraksi volume serat 40% sebesar 1,524 Mpa.
References
Mathew, F. L, & R. D. Rawlings. Composit Matarial: Engineering and Science. London: Chapman and Hall. 1994.
Schwartz, M. M., Composite Material Handbook, McGraw-Hill Book Company, 1984, New York USA.
Fahmi, H. dan H. Hermansyah. Pengaruh Orientasi Serat Pada Komposit Resin Polyester/Serat Daun Nenas Terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Teknik Mesin. 1(1): 46-52. 2011.
Utama, F. Y. dan Zakiyya, H. 2016. Pengaruh Variasi Arah Serat Komposit Berpenguat Hibrida Fiberhybrid Terhadap Kekuatan Tarik Dan Densitas Material Dalam Aplikasi body Part mobil. Mekanika. 15(2):60-69.
Samlawi, A.K., Y. F. Arifin., dan P. D. Permana. Pembuatan dan Karakterisasi Material Komposit Serat Ijuk (Arenga Pinnata) sebagai Bahan Baku Cover Body Sepeda Motor. 2017. http://ppjp.unlam.ac.id/ dan kusairisam@unlam.ac.id.
Bachtiar, D., S. M. Sapuan., E.S. Zainudin., A. Khalina., dan K. Z. M. Dahlan., The Tensile Properties of Single Sugar Palm Fibre. 9th National Symposium on Polymeric Materials.1-6. 2010.
Wahyudi, Ningsih. Pengaruh Fraksi Volume Serat Kulit Kersen Terhadap Kekuatan Tekuk Dan Tarik Komposit Dengan Matriks Epoxy. 2018. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.
Annual Book of ASTM Standarts. 2002. D 790. Standart Test Method for Flexural Poperties of Unreinforced and Reinforced Plastics and Electrical Insulating Material. Philadelphia, PA: American Society for Testing and Material.
Saidah Andi, dkk. 2018. Pengaruh Fraksi Volume Serat Tehadap Kekuatan Mekanik Komposit Serat Jerami Padi Epoxy Dan Serat Jerami Padi Resin Yukalac 157. Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.Jakarta.
Yasa Utama, Firman. Zakiyya, Hanna. 2016. “Pengaruh Variasi Arah Serat Komposit Berpenguat Hibrida Fiber Hybrid Terhadap Kekuatan Tarik dan Densitas Material Dalam Aplikasi Bodypart mobil”. Jurnal Penelitian. Vol.15 (2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).