ANALISIS PENGARUH NILAI WISATA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PESONA KAMPUNG SUNDA BANDUNG BARAT
DOI:
https://doi.org/10.57203/ijent.v2i1.2024.48-54Kata Kunci:
Culinary Tourism, Tourism Value, Consumer SatisfactionAbstrak
ABSTRAK
Keinginan untuk berwisata dan mencicipi makanan yang unik dan otentik muncul sebagai fenomena baru dalam industri pariwisata. Secara historis, layanan perhotelan (makanan, minuman, dan akomodasi) telah melayani peran pendukung dalam industri pariwisata yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai wisata kuliner terhadap kepuasan konsumen di Rumah Makan Pesona Kampung Sunda Bandung yang berlokasi di Jl.Cisangkuy No.56, Citarum, Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang memandang realitas atau gejala bersifat sebab akibat. Temuan dari penelitian ini adalah sub variabel emotional value memberikan dampak tertinggi, sedangkan yang menjadi kekurangan dari nilai-nilai wisata kuliner yang diterapkan di Pesona Kampung Sunda Bandung adalah prestige value. Kepuasan konsumen menunjukan hasil yang sangat positif dengan indikator tertinggi ada pada tingkat kesesuaian harapan dari tempat dan pelayanan yang disajikan serta adanya keinginan untuk berkunjung kembali ke Pesona Kampung Sunda, sehingga menjadi nilai positif bagi keberlangsungan usaha di Pesona Kampung Sunda Bandung. Hasil penelitian menunjukan pengujian secara simultan dimana Nilai-nilai wisata kuliner memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen sebesar 63,6%, sisanya 36,4% faktor atau varian yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Wisata Kuliner, Nilai Wisata, Kepuasan Konsumen, Restoran
Referensi
Mowen, J., Minor, M., & Kartini, D. (2002). Perilaku konsumen / John C, Mowen, Michael Minor ; alih bahasa, Dwi Kartini Yahya (5th ed.) Erlangga.
Awuni, J. A., & Du, J. (2016). Sustainable Consumption in Chinese Cities: Green Purchasing Intentions of Young Adults Based on the Theory of Consumption Values. Sustainable Development, 24(2), 124–135. https://doi.org/10.1002/sd.1613
Gonçalves, H. M., Lourenço, T. F., & Silva, G. M. (2016). Green buying behavior and the theory of consumption values: A fuzzy-set approach. Journal of Business Research, 69(4), 1484–1491. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.10. 129
Choe, J. Y. (Jacey), & Kim, S. (Sam). (2018). Effects of tourists’ local food consumption value on attitude, food destination image, and behavioral intention. International Journal of Hospitality Management, 71(October 2017), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2017.11.00 7
Rousta, A., & Jamshidi, D. (2020). Food tourism value: Investigating the factors that influence tourists to revisit. Journal of Vacation Marketing, 26(1), 73-95. https://doi.org/10.1177/135676671985864 9
Supertini N. P. (2020). Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan TerhadapLoyalitas Pelanggan Pelanggan Pada Pusaka Kebaya Di Singaraja. Jurnal Manajemen dan Bisnis,2(1), 2685-5526
Halim, F., Kurniullah, A., Butarbutar, M., Efendi, & Sudarso, A. (2021). Manajemen Pemasaran Jasa (R. Watrianthos (ed.)). Yayasan Kita Menulis.
Kemenparekraf. (2021). 20 Destinasi Wisata Kuliner di Kemenparekraf/Baparekraf Indonesia. RI. https://kemenparekraf.go.id/ragam ekonomi kreatif/20-Destinasi-Wisata Kuliner-di-Indonesia.
Okumus, B. (2021). Food tourism research : a perspective article. 76(1), 38–42. https://doi.org/10.1108/TR-11-2019-0450