Evaluasi Kinerja Green Building pada Tahap Konstruksi Terhadap Biaya dan Mutu Proyek Pembangunan Pasar Among Tani

Angga Tri Budiatma; Gde Bayu  Mahatmanda Sudana

doi:10.57203/jriteks.v4i1.2025.22-29

Authors

Angga Tri Budiatma Politeknik Negeri Banyuwangi
Gde Bayu Mahatmanda Sudana Politeknik Negeri Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.57203/jriteks.v4i1.2025.22-29

Keywords:

Green Building, peningkatan biaya, peningkatan mutu

Abstract

Green Building merupakan suatu bangunan yang memenuhi persyaratan bangunan gedung secara terukur dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya yang efisien sejak Tahap pemrograman, Tahap perencanaan teknis, Tahap Pelaksanaan, Tahap pemanfaatan, dan Tahap Pembongkaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pencapaian penilaian kinerja bangunan Gedung hijau tahap pelaksanaan menggunakan daftar Simak sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 deengan melihat aspek green building yang diterapkan. Metode dalam penelitian ini adalah analisis statistik inferensial dengan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan aspek green building tahap pelaksanaan terhadap biaya dan mutu Konstruksi. Penelitian dilakukan dengan survei pada responden untuk mengetahui persepsi mereka dengan alat kuisioner. Hasil penelitian diketahui penilaian kinerja bangunan Gedung hijau tahap pelaksanaan masuk dalam kategori Pratama sebesar 53,64%. Aspek green building tahap pelaksanaan berpengaruh sangat kuat terhadap Biaya dan Mutu Konstruksi yaitu sebesar 92,0 %. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel independen memiliki hubungan yang sangat kuat dengan variabel dependen, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi memiliki akurasi yang baik

References

Adikusumo, B. (2010). Pengaruh Penerapan Konsep Green Construction Pada Bangunan Gedung Terhadap Penambahan Biaya Pada Pelaksanaan Proyek.

Biyantoro, A., & Indradjaja2, M. (2021). Penerapan Konsep Green Building Pada Gedung Penunjang Pembelajaran Universitas Negeri Malang (Masjid Al Hikmah Universitas Negeri Malang). Seminar Keinsinyuran, 152–165.

Dusia, E. L., Wiyono, E. S., Alifen, R. S., & Rahardjo, J. (2014). Kepentingan Standar Bangunan Hijau Indonesia Dan Pengaruh Penerapannya Terhadap Biaya Proyek Selama Umur Bangunan. Dimensi Utama Teknik Sipil, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.9744/duts.1.1.1-7

Effendy, A., & Silviana, M. (2021). Kajian Literatur Konsep Green Building Pada Bangunan Tropis. Arsitekno, 8(1), 11–16.

Febrianti, D., Samsunan, & Mawardi, E. (2022). Study of the application of the green construction concept on the integrated college building project of Teuku Umar University. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 969(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/969/1/012081

Imanuel Mongan Jermias Tjakra, A., & Tj Arsjad, T. (2019). Evaluasi Konsep Green Building Pada Gedung Baru Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(12), 1661–1668.

Irwin, B. (2013). Studi Mengenai Hubungan Antara Penerapan Green Construction Terhadap Kinerja Mutu Proyek Konstruksi Di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Komang Sukendra, I., & Kadek Surya Atmaja, Mp. I. (2020). Instrumen Penelitian (T. Fiktorius, Ed.). Mahameru Press.

Mahendra Putra, R., & Agung Wibowo, M. (2020). Aplikasi Green Building Berdasarkan Metode Edge. Wahana Teknik Sipil, 25(2), 98–111.

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, K. (2021). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021. In Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Issue 21). Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. (2022). Surat Edaran Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. In Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Syamsuar, G. (2017). Statistika Inferensial Materi: Analisis Regresi Linier Dengan Software Aplikasi SPSS.