KARAKTERISTIK BAMBU APUS BANYUWANGI LAMINASI SUSUNAN LURUS BERDASARKAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR
DOI:
https://doi.org/10.57203/j-riteks.v3i2.2025.58-65Keywords:
Bambu Apus, Balok Laminasi, Kuat Tekan, Kuat Tarik, Kuat LenturAbstract
Bambu merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kayu, dengan masa panen paling cepat berumur 3 tahun. Bambu memiliki kekuatan yang besar namun belum dikembangkan secara maksimal, untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan teknik pengolahan bambu menjadi laminasi balok. Berdasarkan hasil pengujian fisik dan mekanik bambu Apus memiliki karakteristik mirip dengan jenis bambu Jawa, Ampel dan Kuning sedangkan berdasarkan pengujian bambu laminasi, kelas kuat bambu Apus laminasi pada penelitian ini memiliki karakteristik yang mirip dengan kayu Meranti, Sungkai, Keruing, dan Merbau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan pisau bambu rata-rata sebesar 387,90 kg/cm² dan kuat tarik pisau bambu Apus diperoleh rata-rata sebesar 3.109,11 kg/cm². Dari hasil pengujian kuat kuat laminasi bambu Apus menghasilkan nilai rata-rata sebesar 299,51 kg/cm², pengujian kuat tarik laminasi bambu Apus menghasilkan nilai rata-rata sebesar 5.481,85 kg/cm², sedangkan untuk kuat lentur laminasi bambu Apus menghasilkan nilai rata-rata sebesar 704,58 kg/cm², dan untuk nilai modulus elastisitas dari pengujian ketahanan diperoleh nilai rata-rata sebesar 25.634,20 MPa. Dari hasil pengujian bambu Apus laminasi susunan lurus berdasarkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur maka karakteristiknya mendekati pendekatan kelas kuat kayu III dan memiliki kode mutu kayu E25.
References
Anokye, R., Bakar, E. S., Ratnasingam, J., Yong, A. C. C., & Bakar, N. N. (2016). The effects of nodes and resin on the mechanical properties of laminated bamboo timber produced from Gigantochloa scortechinii. Construction and Building Materials, 105, 285–290.
Belatrix, N. N., Arnandha, Y., & Firmansyah, D. (2022). Analisis Sifat Mekanik Lentur Papan Laminasi Kombinasi Bambu Petung dan Bambu Ater. Inersia, 18(1), 54–61.
Basyaruddin, B., & Awali, J. (2019). Potensi Pemanfaatan Kayu Gelam Dan Kayu Sengon Dalam Dunia Konstruksi Berdasarkan Uji Kuat Lentur. Rekayasa Sipil, 13(3), 193- 198.
Badan Standarisasi Nasional. 2014. Kegunaan Bambu Sebagai Bahan Baku Konstruksi (SNI 03-8020-2014). Jakarta. 2-20.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Metode Pengujian Kuat Tekan Kayu Di Laboratorium (SNI 03-3959-1995). Jakarta. 1-9.
Badan Standarisasi Nasional. 1994. Metode Pengujian Kuat Tekan Kayu Di Laboratorium (SNI 03-3399-1994). Jakarta. 1-9.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu Di Laboratorium (SNI 03-3960-1995). Jakarta. 1-9.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Metode Pengujian Modulus Elastisitas Lentur Di Laboratorium (SNI 03-3960-1995). Jakarta. 1-9.
Badan Standarisasi Nasional. 1994. Standar Mutu dan Ukuran Kayu Bangunan (SNI 03- 3527- 1994). Jakarta. 5-11.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Spesifikasi Desain Untuk Bangunan Konstruksi Kayu (SNI 7973-2013). Jakarta. 10-28.
Eratodi, I. G. L. B. (2017). Struktur Dan Rekayasa Bambu. In Universitas Pendidikan Nasional (Vol. 1, Issue 1).
Fathoni, K., Rifqi, M. G., & Hutasoit, E. O. (2023). KARAKTERISTIK BAMBU BENEL BANYUWANGI LAMINASI SUSUNAN BRICK TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR. Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains, 1(2), 81-87.
International Organization for Standardization. 2019. Bamboo Srtructures – Determinition Of Physical And Mechanical Properties (ISO 22157-2019). Switzerland.
Junaid, A., Irawati, I. S., & Awaludin, A. (2022). Analisis Sifat Mekanis dan Fisis Bambu Menggunakan Metode Destruktif. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 7(1), 41–49.
Kokoh Satria Noto Negoro. (2022). KARAKTERISTIK BAMBU ATER BANYUWANGI LAMINASI SUSUNAN BRICK BERDASARKAN KUAT TEKAN, TARIK DAN KUAT LENTUR. BANYUWANGI: Politeknik Negeri Banyuwangi.
Mujiman. (2015). Pengaruh Dimensi dan Bentuk Lamina Zig-zag pada Kekuatan Geser dan Lentur Balok Laminasi-Vertikal Bambu Petung Mujiman Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. Agustus, 22(2), 87–98.
Novitasari, A. (2015). Pengaruh Ekstrak Daun Bambu Tali (Gigantochloa apus (Schult. & Shult. f.) Kurz.) Terhadap Penurunan Kadar Asam urat Darah Mencit Jantan Balb-C (Mus musculus L.) Hiperurisemia dan Pemanfaatannya Sebagai Karya Ilmiah Populer. Digital Repository Universitas Jember, 1–56.
Nurmalasari, I., & Goestav, B. (2020). Klasifikasi Balok Laminasi Bambu (Studi Kasus Pabrik Laminasi Bambu PT. Indonesia Hiju Papan Cisolok Jawab Barat). Jurnal Student Teknik Sipil Edisi Volume 2 No 3 September 2020, 2(3), 183–191.
Priyanto, A., & Yasin, I. (2019). Pemanfaatan Laminasi Bambu Petung Untuk Bahan Bangunan. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 5(2), 23–39.
Putra, I. N. R. D., Sinarta, I. N., & Bagiarta, I. K. Y. (2020). Analisa Kekuatan Struktur Bambu Pada Pembangunan Entry Building Green School Ubud. Analisa Kekuatan Struktur Bambu Pada Pembangunan Entry Building Green School Ubud, 4(1), 1–15.
Rifqi, M. G., Amin, M. S., & Bachtiar, R. R. (2020). Mechanical Properties of Culm Bamboo Endemic Banyuwangi Based on Tensile Strength Test. 198(Issat), 399–406.
SNI 03-3850. (2002). Metode Pengujian Pengukuran Kadar Air Kayu dan Bahan Berkayu.
SNI-3129. (2011). Metode Pengambilan Contoh dan Persyaratan Umum untuk Uji Fisik dan Mekanik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Toha Fikri Rafsanjani Solikin, Mirza Ghulam Rifqi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.