PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF TIPE F (SUPERPLASTICIZER) DENGAN VARIASI PENGURANGAN AIR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN PADA MORTAR
DOI:
https://doi.org/10.57203/jriteks.v1i1.2022.20-27Keywords:
Mortar, Superplasticizer, Kuat TekanAbstract
Banyak inovasi teknologi beton yang harapannya menghasilkan mutu yang tinggi. Salah satunya dengan meningkatkan mutu material pembentuknya yaitu mortar yang berfungsi sebagai matrik pengikat agregat pada campuran beton. Pengurangan kadar air pada campuran mortar berakibat pada menurunnya kelecakan mortar dan mengakibatkan mortar berongga/berpori sehingga mutu yang dihasilkan menurun. Diperlukan bahan tambah yang dapat mereduksi jumlah air tanpa mengurangi nilai kelecakan (flow). Penelitian ini menggunakan zat aditif tipe F (superplasticizer) dengan variasi pengurangan air yang bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai kuat tekan pada mortar. Benda uji berbentuk kubus dengan variasi penambahan superplasticizer 1% dan 2% dari penggunaan semen, dan variasi dengan penambahan superplasticizer dengan jumlah yang sama tetapi mengurangi jumlah pemakaian air sebanyak masing-masing 0%, 5%, 10% dan 15%. Hasil pengujian menunjukkan penambahan SP meningkatkan nilai kuat tekan mortar. Peningkatan mortar dengan penambahan SP didapatkan nilai optimum pada campuran B-1 sebesar 30,128% dengan nilai kuat tekan 36,889 MPa dan B-2 sebesar 34,513% dengan nilai 38,143 MPa. Penambahan kadar superplasticizer juga berpengaruh terhadap nilai flow mortar yaitu semakin tinggi penambahan SP semakin tinggi nilai flow. Didapatkan nilai optimum flow mortar pada sampel B-2 sebesar 20 cm.
References
Badan Standar Nasional, B. (1997). SNI 03-4428-1997. Metode Pengujian Agregat Halus atau Pasir yang Mengandung Bahan Plastik dengan Cara Setara Pasir. Jakarta.
Badan Standar Nasional, B. (2002). Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton. Standar Nasional Indonesia, 32. http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/179
Badan Standarisasi Nasional. (1989). SK SNI S-04 1989-F. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A.
Nasion, S., & Standardi, B. (2011). Cara uji kuat t teka ekan n b be e ton dengan benda uji s sili ilinder nder.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. (1990). Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. SNI 03-1968-1990. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 1–17.
SNI-03-6825. (2002). Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional.
SNI 03-4804-1998. (1998). Metode Pengujian Bobot Isi dan Rongga Udara dalam Agregat. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 1–6.
SNI 03-6882-2002. (2002). Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Pasangan. SNI 03-6882-200. Badan Standardisasi Nasional (BSN), 9(2), 1–10. www.tekmira.esdm.go.id/kp/informasiPertam
SNI 15-2049-2004. (2004). Semen Portland. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 1–128.
SNI 1970-2008. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standar Nasional Indonesia, 7–18. http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/195
SNI 2531:2015. (2015). SNI 2531:2015, Metode uji densitas semen hidraulis (ASTM C 188-95 (2003), MOD). Bandung, 95(2003), 14. http://infolpk.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/22224
Umiati S, Rendy T., dan N. H. (2019). Pengaruh Penambahan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Beton. Padang: Universitas Andalas Padang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Frida Mustika Dewi, Mirza Ghulam Rifqi, Muhammad Hilmy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.